Tapanuli Selatan (Humas) — Siswa MAN Insan Cendekia (IC) Tapanuli Selatan kembali mengharumkan nama Madrasah di kancah Internasional pada ajang “World Invention Competition and Exhibition” (WICE) yang berlangsung di Malaysia, tanggal 21-25 September 2024.
Tim peneliti dari MAN IC Tapanuli Selatan terdiri dari Denny Rizky Aulia Silalahi, Syakura Athiya Aulia, Amira Zharifah Ramadhani, Zulaika Hidayah dan Rizkya Putri Sugiono berhasil meraih medali Perak. Penelitian tranformatif dan inovasi mereka yang berjudul “Air Purifier Bag Based on Oil Palm Empty Fruit Bunches as Activated Carbon and Silica for an Air Filter”
WICE merupakan ajang bergengsi yang diikuti oleh peneliti muda dari berbagai negara. Ajang ini diselenggarakan oleh lembaga inovasi Internasional, bertujuan untuk mempromosikan riset ilmiah dan teknologi baru di kalangan generasi muda. Keberhasilan siswa MAN IC Tapanuli Selatan ini menunjukkan kualitas pendidikan dan penelitian di madrasah yang setara dengan institusi pendidikan internasional.
Dalam penelitian ini, tim dari MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan mengusulkan penggunaan AstBreeze+, kantong penyaring udara ramah lingkungan berbasis limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan silika sebagai solusi dalam menghadapi polusi udara di dalam ruangan. AstBreeze+ merupakan inovasi yang yang menjanjikan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, dengan pengurangan jejak karbon melalui pemanfaatan limbah tkks, kualitas udara dalam ruangan dipercaya akan tetap terjaga.
Kepala MAN IC Tapanuli Selatan Abdul Hakim Siregar, sampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh peserta didik MAN IC Tapanuli Selatan “Ini merupakan pencapaian yang luar biasa, bukan hanya bagi Madrasah dan seluruh pihak, mereka telah membuktikan bahwa pendidikan di Madrasah dapat bersaing secara global dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan khususnya riset,” ujarnya. Prestasi ini, menurutnya, tidak lepas dari bimbingan guru-guru MAN IC Tapanuli selatan yang berdedikasi tinggi dan semangat belajar siswa yang tinggi.
Prestasi ini juga mendapat apresiasi dari para guru dan orang tua. Bimbingan intensif selama beberapa bulan oleh guru pembimbing di MAN IC Tapanuli Selatan, serta dukungan penuh dari berbagai pihak, menjadi faktor penting keberhasilan tim. Mereka berharap hasil penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk aplikasi yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional.
“Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak kita mampu bersaing dengan tim kuat dari berbagai Negara, tentuk masih banyak yang harus kami pelajari, semoga di tahun-tahun selanjutnya tim Madrasah kita dapat meningkatkan prestasi lagi” ujar pembimbing riset, Mis Ariska Aj Rambe
WICE merupakan salah satu kompetisi IYSA yang diselenggarakan di luar negeri. Pada tahun ini, kompetisi WICE ke-5 digelar pada 18-24 September 2024 di Mahsa University, Malaysia. Kompetisi ini diikuti 585 peserta dari 15 negara. Dalam kompetisi ini mempertemukan para peneliti muda yang menampilkan hasil penemuanya dalam berbagai bidang, mulai dari inovasi, teknologi, sains sampai komersialisasi.
WICE telah terkurasi Bintang 4 (Empat) Ajang Talenta Riset Oleh Pusprenas Kemendikbud Republik Indonesia.